Sepak bola sudah menjadi santapan olahraga di seluruh dunia, dan sepak bola menjadi ajang terbesar dalam olahraga yang mempunyai pengemar dan penonton yang sangat banyak, pemain yang di ungulkan pun sangat banyak dari berbagai negara, namun kontroversi sepak bola juga menjadi salah satu yang mengemparkan, adalah gol, banyak gol yang di anulir karena tidak di nyatakan masuk oleh wasit, dan wasit tidak bisa di ganggu gugat, karena wasitlah pemimpin dalam permainan pada tahun ini Teknologi garis gawang akan diaplikasikan pada ajang piala dunia 2014.
Untuk menghindari hal tersebut maka sebuah teknologi canggih yang bisa membaca bola masuk melalui sensor yang ada di gawang di buat, Bayern Muenchen klub sebak bola asal jerman ini lah yang mengajukan petisi kepada federasi sepak bola Jerman (DFB) untuk memakai teknologi garis gawang di Bundesliga.
Sebelumnya teknologi ini juga sudah di gunakan pada Liga Primer Inggris mulai musim 2013-2014 dan ternyata berhasil, dan FIFA memutuskan memakainya di Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung pada bulan depan.
Petisi dari Bayern Muenchen tidak sejalan dengan pihak DFB terbukti menolak menggunakan teknologi garis gawang di sepak bola profesional Jerman, namun Die Roten sudah melayangkan permohonan untuk mengubah sikap mereka supaya meyetujui permohonon tersebut dengan mengirim surat resmi kepada Presiden DFB Dr Reinhard Rauball.
"Kami telah mengajukan proposal untuk pengenalan teknologi garis gawang secara ekslusif di Bundesliga 1 sedini mungkin," ujar Presiden Bayern Karl Heinz Rummenigge pada situs resmi klub Bayern Muenchen.
"Di masa depan kita harus lebih melindungi sepak bola khususnya wasit. Para ofisial pertandingan tidak memiliki akses ke tayangan lambat pertandingan sehingga terkadang dicemooh oleh publik. Hal itu yang harus kita hindari di masa depan," seperti yang dikatakan Karl Heinz Rummenigge .
"Usulan ini secara ekslusif berlaku untuk klub divisi pertama. Karena seperti diberitakan di media pengenalan teknologi garis gawang ditolak sebagian besar klub-klub Bundesliga 2 karena alasan biaya," ungkapnya dalam sesi yang sama.
Permasalahan sebelumnya sehingga teknologi ini harus di gunakan adalah pada laga final DFB-Pokal Borussia Dortmund yang di rugikan karena wasit tidak mengesahkan bola yang masuk kegawang, meskipun dalam tayang ulang dalam gerak lambat terlihat bahwa bola masuk ke gawang, dengan mengunakan teknologi ini tentunya wasit akan lebih bijak dalam mengmambil keputusan, dan tidak mengurangi tugas dan keputusan dari wasit sebagai pemimpin pertandingan.
Untuk menghindari hal tersebut maka sebuah teknologi canggih yang bisa membaca bola masuk melalui sensor yang ada di gawang di buat, Bayern Muenchen klub sebak bola asal jerman ini lah yang mengajukan petisi kepada federasi sepak bola Jerman (DFB) untuk memakai teknologi garis gawang di Bundesliga.
Sebelumnya teknologi ini juga sudah di gunakan pada Liga Primer Inggris mulai musim 2013-2014 dan ternyata berhasil, dan FIFA memutuskan memakainya di Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung pada bulan depan.
Petisi dari Bayern Muenchen tidak sejalan dengan pihak DFB terbukti menolak menggunakan teknologi garis gawang di sepak bola profesional Jerman, namun Die Roten sudah melayangkan permohonan untuk mengubah sikap mereka supaya meyetujui permohonon tersebut dengan mengirim surat resmi kepada Presiden DFB Dr Reinhard Rauball.
"Kami telah mengajukan proposal untuk pengenalan teknologi garis gawang secara ekslusif di Bundesliga 1 sedini mungkin," ujar Presiden Bayern Karl Heinz Rummenigge pada situs resmi klub Bayern Muenchen.
"Di masa depan kita harus lebih melindungi sepak bola khususnya wasit. Para ofisial pertandingan tidak memiliki akses ke tayangan lambat pertandingan sehingga terkadang dicemooh oleh publik. Hal itu yang harus kita hindari di masa depan," seperti yang dikatakan Karl Heinz Rummenigge .
"Usulan ini secara ekslusif berlaku untuk klub divisi pertama. Karena seperti diberitakan di media pengenalan teknologi garis gawang ditolak sebagian besar klub-klub Bundesliga 2 karena alasan biaya," ungkapnya dalam sesi yang sama.
Permasalahan sebelumnya sehingga teknologi ini harus di gunakan adalah pada laga final DFB-Pokal Borussia Dortmund yang di rugikan karena wasit tidak mengesahkan bola yang masuk kegawang, meskipun dalam tayang ulang dalam gerak lambat terlihat bahwa bola masuk ke gawang, dengan mengunakan teknologi ini tentunya wasit akan lebih bijak dalam mengmambil keputusan, dan tidak mengurangi tugas dan keputusan dari wasit sebagai pemimpin pertandingan.
0 Komentar untuk "Teknologi garis gawang akan diaplikasikan pada ajang piala dunia 2014"
Note: only a member of this blog may post a comment.